Meninggalkan
cerita cinta bagai sembilu
Penuh
suka dan ceria di bagian hulu
Namun
ujungnya tajam mengiris duka pilu
Hmm...
semua orang punya kisah
Namun
semuanya telah berakhir sudah
Dilewati
dengan susah
Bukan
berarti payah
Kawan
Hidup
ini begitu indah untuk dijalankan
Walau
terkadang membosankan
Apalagi
dijalani dalam kesendirian
Cobalah
‘tuk dekati lawan jenismu
Perempuan
itu hanya kenikmatan semu
Menaklukkannya
pun kadang membuatmu jemu
Namun
itulah kenangan utama di masa mudamu
Semakin
kamu kejar
Semakin
banyak tugas besar
Bahkan
terkadang menempuh cara kasar
Karena
diluar sana pun banyak yang mengincar
Wanita
oh wanita
Orang
berani pertaruhkan tahta
Bahkan
sampai pamer harta
Namun
tak cukup bila tak mahir dalam olah kata
Sudahkah
engkau menjalaninya
Memberi
hati namun dienyahkannya
Mendekatinya
namun diacuhkannya
Ingin
menemuinya namun ditolaknya
Oh...
tidak
Tubuh
ini serasa mati mendadak
Nafas
tersesak
Tak
mampu lagi bergerak
Karena
kisah ini terlalu pahit
Mampukah
kamu bangkit
Untuk
bisa melihat lagi langit
Yang
di atasnya terdapat lagi langit
Kawan
Jodoh
itu sesuai kepantasan
Bila
dia tak kamu dapatkan
Maka
pantaskanlah dirimu untuk diidolakan
Hehe...
Mari
segarkan pikiran dengan secangkir susu jahe
Sambil
menyanyi lagu “Ka ho na he”
Lalu
segera bangkit ‘tuk mengikuti kisah sukses teman Sangihe
La
Tahzan
Jangan
bersedih kawan
Masih
banyak kesempatan
Dekatkanlah
diri pada Tuhan
Minggu
Pagi
Sungguminasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar