Senin, 05 April 2010

BOLU PANGKEP MANTAP MENTONG!


Hmmm…. Maknyos. Rasanya Mantap Bro. Ya, itulah kata-kata yang sering diucapkan oleh pembawa acara Petualangan Kuliner di berbagai daerah di Nusantara pada salah satu stasiun televisi swasta nasional.

Mungkin Anda merasa ngiler dengan hidangan makanan yang disajikan dan diperkenalkan pada pemirsa Indonesia. Aromanya yang mewangi, sajiannya yang lezat, gurih, nikmat, enak di lidah serta ditata dan dikemas dengan rapi, lalu dihidangkan di resto dan warung makan berkelas di pusat-pusat Ibukota.

Hingga, tak salah memang, jika pembawa acara setelah mencicipi dengan lantang ia berucap, Hmmm…. Maknyos, rasanya mantap Bro.

Aku pun sama dengan Anda. Tertarik ingin menjelajahi masakan Nusantara hasil kreasi Anak Bangsa. Namun, tak semudah itu menjelajahi Nusantara dengan mudah, tapi cukup dalam skala regional Sulawesi Selatan (Sulsel) dulu.

Ku coba memasuki warung-warung makanan khas Sulsel yang dapat dengan mudah ditemui di sepanjang jalan di 23 Kabupaten/Kota di Sulsel.

Hidangan khas Sulsel seperti: Coto Makassar, Coto Daeng, Coto Dewi, Coto Kuda Turatea, Pallu Mara, Sup Kepala Ikan (Ulu Juku), Konro, Ikan Baronang, Dangke, Bolu Rampa, Pallu Butung, Barongko, Pisang Ngepe’, Dange, dan tak ketinggalan Sop Saudara Pangkep.

Semua hidangan ini telah kucicipi dan tak jauh beda dengan aroma dan kelezatan seperti yang ditampilkan dalam acara Maknyos tadi.

Tapi, ada satu hidangan yang membuatku berpikir dan selalu bertanya dalam hati, Sop Saudara Pangkep. Ikan bolunya (ikan bandeng) terlihat begitu besar lagi berisi.

Tak pernah kutemui ikan bolu sebesar dan selezat bolu Pangkep. Hidangan Bolu Pangkep yang disajikan lewat brand Sop Saudara Pangkep memang mantap mentong.

Sudah saatnya, hidangan ini dimanfaatkan sebagai hidangan khas daerah yang dapat disajikan sebagai menu utama pariwisata dan dihidangkan dalam perjamuan resmi pemerintah setempat dan disebarluaskan ke penjuru pelosok tanah air bahkan dunia dengan menu ikan bolunya yang besar, berisi, lagi lezat.

Brand Bolu Pangkep

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan atau disingkat Pangkep merupakan daerah yang kaya ikan. Wilayahnya meliputi tiga dimensi, dataran rendah, dataran tinggi dan kepulauan.

Hamparan tanah di sepanjang bibir selat Makassar terhampar luas tambak-tambak rakyat atau empang dalam masyarakat sekitar sebagai media budidaya ikan bandeng yang lebih popular disebut ikan bolu.

Bolu Pangkep memang lain dari bolu kebanyakan. Bolu Pangkep memiliki postur besar dan dagingnya padat berisi. Bolu Pangkep ini sangat potensial dikembangkan untuk komoditi ekspor ke mancanegara.

Pemerintah melalui kerjasama antara Dinas Kelautan dan Perikanan dengan Dinas UKM dan Koperasi seyogyanya bersinergi dalam menciptakan brand Bolu Pangkep sebagai komoditi unggulan laik ekspor dan dipasarkan di pasar-pasar seluruh Indonesia dan bahkan di Negara tetangga terdekat seperti Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam serta Filipina.

Caranya dengan melabeli komoditi ini dengan nama daerahnya, Pangkep seperti layaknya Negara Thailand dengan produk-produk mereka yang dilabeli brand Thailand atau Bangkok seperti Ayam Bangkok atau Jeruk Thailand di tingkatan global atau semisal masakan Padang, Bubur Manado, atau Sate Madura di tingkatan nasional.

Dengan adanya brand tersebut, orang akan mudah mengenali Bolu Pangkep, tanpa memunafikkan kelezatan dan kenikmatan hidangan Sup Saudara Pangkep.


Global Pangkep Fish

Jika di tataran lokal, orang dapat mencicipi Bolu Pangkep dalam suguhan Sup Saudara Pangkep, tak mustahil bila Bolu Pangkep suatu saat dapat ditemui di restoran-restoran Jakarta, Bandung, Medan, atau di Singapura, Kuala Lumpur, Manila, Sydney hingga menjangkau Tokyo dan Beijing.

Asalkan pemerintah daerah setempat dan pelaku usaha seperti HIPMI dapat bersinergi mengglobalkan produk ini melalui pengembangan usaha Tambak Inti Rakyat dalam hal produksi, pemasaran melalui promosi Pemda dan distribusi oleh pengusaha dan pelaku usaha masakan dari Pangkep.

Sejalan dengan perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian dari globalisasi, maka tak menutup kemungkinan hal ini dapat menjadi nyata.


Penggunaan akses internet sebagai media promosi global, tersedianya sumber daya manusia melalui usaha dan kreativitas HIPMI Pangkep dalam pemasaran, keuletan tangan terampil pemudi Pangkep dalam meracik dan menyuguhkan hidangan Sup Saudara Pangkep untuk lebih dikembangkan tidak hanya di regional Sulawesi Selatan saja, tapi bisa merambah daerah-daerah lain di Indonesia.

Semoga, pelaksanakan Pemilukada di Pangkep dan hasil Musda HIPMI daerah Sulsel dapat merealisasikan hal ini sehingga Bolu Pangkep dapat menjadi komoditi andalan daerah, meningkatkan kemakmuran warga Pangkep dan menambah devisa daerah dalam membangun kesejahteraan Rakyat Pangkajene dan Kepulauan.