Rabu, 22 Mei 2013

SYAIR PAGI CURAHAN HATI



*Muchtar Muin Mallarani


Gelap mengulum
Suara adzan berdentum
Fajar mulai tersenyum
Inilah momentum

Disaat semangat mulai padam
Dan studi mulai mengancam
Ku tak ingin bermuka masam
Apalagi membiarkan masa depanku suram

Ku datangi suara adzan
Setelah ku basuh anggota badan
Melangkahlah kaki menuju kehariban
Mengambil shaf memenuhi panggilan

*****

Selesai sudah ibadah Subuh
Suasana hati jadi teduh
Ku lafazkan doa dengan sungguh
Bergetarlah seluruh raga dan ruh

*****

Ya Tuhanku Yang Maha Esa
Maafkanlah hamba atas segala dosa
Tabahkanlah hamba agar tetap bisa
Menggapai cita merengkuh asa

Ya Allah ya Rab
Telah ku tulis bab demi bab
Aku tak tahu apalah sebab
Mungkinkah Engkau memberiku azab

Ya Tuhanku Yang Maha Besar
Kuatkanlah hamba agar senantiasa tegar
Mengarungi samudera kehidupan kampus dengan sabar
Agar kelak mampu berlabuh memberi kabar

Ya Allah ya Rahman
Ku tak sabar ingin segera pulang ke kampung halaman
Menjemput ayah bunda, sanak saudara, bibi dan paman
Menyaksikan hamba merengkuh gelar menerima salaman

Ya Tuhanku Yang Maha Bijaksana
Lapangkan jalan hamba menjadi pribadi berguna
‘Tuk segera mengakhiri kehidupan ‘pena’
Dan menyemai kebaikan di luar sana

Ya Allah ya Rahim
Yang Maha Penyayang lagi Maha Karim
Tuntunlah hamba ke jalan mustaqim
Agar terhindar dari perbuatan zalim

Ya Allah ya Tuhanku
Terima kasih atas segala nikmat-Mu padaku
Berilah kebahagiaan pada ayah bundaku
Sebagaimana mereka memberi kebahagiaan padaku

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin
Ar- rahmanir rahim maliki yaumiddin
Iyya kana’ budu wa iyya kanasta’in
Amin ya rabbal ‘alamin

*****

Ku tutup doa sembari memejam mata
Menetes sudah air mata
Ku bangkitkan raga melangkah pulang tanpa kata-kata
Demi masa, Insya Allah, jalan itu terbuka

*****

*Keheningan Subuh, Sungguminasa, 23-05-2013

2 komentar:

Ismi Istiani mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ismi Istiani mengatakan...

Semoga Yang Maha Pengasih mendengar doa-doa yang dipanjatkan.
Semoga doa-doa itu terus mengalir dari koekotoran hati yang masih mengharap ridho-Nya.
Semoga keikhlasan untuk tetap berharap pada-Nya tidak akan lepas dari nikmat-nikmat-Nya.
Semoga doa-doa itu lekas diijabah.
Barakallah....