Kamis, 05 April 2012

SYAIR CINTA SENJA KALA













Ku ucap basmalah memulai cerita
Mengagungkan Asma-Mu dalam gulita
Bersujud pada-Mu berderai air mata
Melafazkan rindu mencurahkan derita

Malam berlalu gelap mengulum
Pagi datang Mentari tersenyum
Raga bangkit dunia pun mafhum
Ku sambut pagi dengan segelas air minum

Angin semilir berhembus di beranda
Rasa rindu datang melanda
Menghampiri sukma di dalam dada
Bagaimana kabarmu Engkau di sana
                     
                      *****

Seribu cerita telah kurajut
Suka datang duka menjemput
Senanglah hati mengadu rindu di atas rumput
Memandang telaga menghapus kalut

Aduhai Adinda Adikku sayang
Mengapa dirimu tak kunjung datang
Menemani Kakak di antara ilalang
Merajut kasih berbagi cerita dengan senang

Lelahlah raga jiwa pun gemetar
Jarum jarum turut bergetar
Dunia pun tak henti berputar
Hidup ini bagaikan senai gitar

Aduhai hidup penuh makna
Meniti kehidupan di alam fana
Berkhayal tinggi bagai fatamorgana
Apalah daya sejuta impian ditelan gerhana

                      *****

Pribadi Wanita memang sukar dipahami
Memecah nalar menembus ilusi
Masa mudanya kaya pilihan hati
Kelak hari barulah sadar akan arti

Wahai Wanita dengarlah ini
Masa mudamu tak selamanya menjadi
Sadarilah usia nampakkanlah keibuan diri
Karena darimulah tercipta manusia hebat gagah berani

Wahai Pria dengarlah ini
Wanita memang cobaan duniawi
Sedari dini hiduplah mandiri
Hadapi dunia dengan penuh jatidiri

                     *****

Ilalang pun bergoyang dibelai semilir
Burung berkicau sangatlah mahir
Menemani diriku di tepi air
Apalah daya Ku hanya mampu mengapresiasi dirimu dengan syair

Senja kala pun berlalu
Meninggalkan kesan seribu pilu
Aduhai Cinta bagai sembilu
Tuhan Kasih tegarkan Hamba selalu


Keheningan Subuh
Asrama Mahasiswa Unhas
Tamalanrea, Makassar
6/4/2012/Jt

Tidak ada komentar: