Sabtu, 07 April 2012

KESENDIRIAN DIRI

























Telaga hijau
Menemani jiwa yang galau
Di bawah rimbunan hutan Unhas nan hijau
Duduk termenung seorang perantau

Anging Mammiri datang membelai
Membisikkan jiwa dengan gemulai
Suasana danau kian ramai
Muda-mudi bercengkrama dengan santai

Sungguh aduhai panorama sore ini
Menjadi tempat persinggahan muda-mudi
Di bawah sinaran hangat mentari
Dimanjakan kicauran burung-burung memecah sunyi

Di sana mereka bercengkrama senang
Berbagi cerita sambil mengenang
Meletuslah tawa hati pun senang
Rasa galau hilang melayang

Di sini aku duduk menulis
Menjadi pengamat tersenyum manis
Memandang mereka duduk berbaris
Menjadi saksi kehidupan empiris

Tiba-tiba khayalan terbang
Melayang jauh ke belakang
Di saat pertama aku datang
Sebagai perantau dari negeri seberang

Bagaimana kabar studiku kini
Menjadi tanda tanya di hati sanubari
Di usia senja kata sanak-saudari
Sungguh jadi beban psikologi diri

Oh Tuhan dengarlah mereka
Yang menaruh hati dengan peka
Sebelum orang tua ku murka
Kemana hamba menaruh muka

Enam tahun kian mendekat
Lama ragaku mengasah bakat
Di Kota Makassar yang maju pesat
Sebagai pelajar yang taat

Demi masa ku lafaskan doa penuh rasa
Lapangkan jalanku dan berilah asa
Menjadi sarjana gagah perkasa
‘Tuk melanjutkan cipta karya dan karsa

*Tepi Danau Unhas
7/4/2012/St
Tamalanrea, Makassar

Tidak ada komentar: